Pendahuluan
Dalam pelaksanaan ibadah Qurban, selain memilih hewan yang memenuhi syarat secara fisik dan syariat, hal yang tidak kalah penting adalah memahami apa itu qurban doa, yaitu doa dan lafaz niat yang harus dibacakan sebelum, saat, dan setelah penyembelihan. Hal ini bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah. Tanpa niat yang benar dan doa yang khusyuk, penyembelihan hewan Qurban bisa kehilangan nilai spiritualnya. Artikel ini akan mengulas secara mendalam pengertian, hikmah, tata cara, lafaz niat, hingga adab penyembelihan hewan Qurban yang sesuai tuntunan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Semoga artikel ini menjadi panduan lengkap dalam melaksanakan ibadah Qurban dengan sebaik-baiknya.

Apa Itu Qurban Doa
Definisi Qurban
Qurban secara bahasa berarti mendekatkan diri atau berkorban. Dalam istilah syariat, Qurban adalah menyembelih hewan ternak tertentu pada hari raya Idul Adha atau hari Tasyrik dengan niat ibadah karena Allah SWT. Tindakan ini merupakan bentuk ketaatan atas perintah Allah dan wujud keteladanan terhadap kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail AS. Qurban adalah bentuk nyata pengorbanan harta dan jiwa demi ketaatan kepada Allah SWT.
Peran Doa dalam Ibadah Qurban
Doa adalah sarana untuk memohon ridha dan keberkahan Allah SWT. Apa itu qurban doa merujuk pada rangkaian bacaan yang dipanjatkan sebelum, saat, dan setelah penyembelihan sebagai bentuk kesempurnaan ibadah. Doa mempertegas bahwa penyembelihan ini bukan untuk tujuan duniawi, melainkan semata-mata demi menggapai keridhaan Allah SWT.
Kedudukan Doa
- Meneguhkan niat dan menjernihkan hati dari unsur riya atau sum’ah.
- Mengundang rahmat dan berkah atas hewan yang dikurbankan serta orang yang menyembelihnya.
- Menjaga agar perbuatan penyembelihan tidak sekadar tindakan fisik, tetapi juga menjadi ibadah ruhani yang mendalam.
- Memberikan ketenangan batin bagi orang yang melaksanakan Qurban.

Hikmah dan Keutamaan Qurban
Hikmah Spiritual
- Meningkatkan Ketakwaan
Melalui pengorbanan, seorang muslim belajar menahan hawa nafsu dan kepemilikan harta demi ridha Allah. Menyembelih hewan sebagai wujud ketaatan menjadi bentuk pengorbanan yang sangat berarti dalam meningkatkan kualitas keimanan. - Meneladani Nabi Ibrahim AS
Qurban mengingatkan kita pada keteguhan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah meskipun harus mengorbankan putranya. Ketaatan tanpa syarat ini menjadi cerminan bagi umat Islam dalam menjalankan perintah Allah.
Keutamaan di Mata Allah
- Ibadah Sunnah Muakkadah
Rasulullah SAW menganjurkan Qurban sebagai sunnah yang sangat ditekankan. Dalam hadis disebutkan bahwa beliau tidak pernah meninggalkan Qurban selama hidupnya. - Pahala Berlipat
Setiap helai rambut dan kuku hewan Qurban dicatat sebagai amal jariyah bagi pemiliknya. Bahkan sebelum darah hewan menyentuh tanah, pahala dari Qurban telah dicatat oleh para malaikat. - Menjadi Simbol Pengabdian
Qurban bukan hanya ibadah fisik, tetapi juga simbol dari pengabdian total kepada Sang Khalik.
Manfaat Sosial
- Menjaga Solidaritas Umat
Daging Qurban dibagikan kepada fakir, miskin, dan tetangga, mempererat tali persaudaraan. Ini menciptakan suasana gembira dan kesetaraan sosial di tengah masyarakat. - Mengurangi Beban Ekonomi
Masyarakat yang kekurangan merasakan manfaat langsung dari pendistribusian daging. Hal ini menjadi momentum tahunan yang sangat dinanti oleh kalangan dhuafa. - Mendorong Jiwa Dermawan
Umat Islam diajarkan untuk berbagi, tidak hanya dalam bentuk harta tapi juga makanan dan kasih sayang.
Syarat dan Tata Cara Melaksanakan Qurban
Syarat Hewan Qurban
- Hewan ternak yang halal: unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba.
- Umur minimal:
- Unta 5 tahun, sapi/kerbau 2 tahun, kambing 1 tahun, dan domba bisa 6 bulan jika terlihat besar dan sehat.
- Sehat, tidak cacat, dan layak secara syar’i. Tidak boleh buta, pincang, atau terlalu kurus.
- Tidak dalam keadaan hamil atau sedang menyusui secara berat.
Waktu Pelaksanaan
- Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) hingga Hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah).
- Waktu yang mustajab untuk membaca niat dan doa adalah setelah terbit matahari (masuk waktu dhuha) hingga sebelum matahari terbenam.
- Tidak boleh disembelih sebelum pelaksanaan salat Idul Adha, kecuali oleh yang memiliki uzur syar’i tertentu.
Tatacara Pelaksanaan
- Persiapan Fisik
- Pastikan pisau tajam dan bersih agar tidak menyiksa hewan.
- Tempat penyembelihan aman dan tidak membuat hewan lain ketakutan.
- Persiapan Spiritual
- Berwudhu atau tayammum jika tidak memungkinkan.
- Membaca doa keselamatan dan permohonan izin kepada Allah.
- Menghadap kiblat saat menyembelih dan membaca takbir.
Doa Memohon Kemudahan
“Bismillāhi, Allāhumma Anta Sallamū wa minkas Sallamū Tabārakta Yā Zal Jalāli wal-Ikram.” Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah Engkau-lah keselamatan dan dari-Mu keselamatan. Maha Berkah Engkau, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Mulia.”
Lafal Niat Menyembelih Hewan Qurban
Pentingnya Niat
Niat merupakan ruh ibadah. Tanpa niat yang tepat, ibadah Qurban tidak dianggap sah oleh syariat. Niat menegaskan bahwa hewan yang disembelih bukan untuk kesombongan atau kepentingan duniawi, melainkan sebagai bentuk penghambaan dan taqarrub kepada Allah SWT.
Lafal Niat dalam Bahasa Arab
Teks Arab
نَوَيْتُ أَنْ أُضَحِّيَ هَذَا الْبَقَرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Terjemahan
“Saya niat menyembelih hewan Qurban sapi ini sebagai sunnah karena Allah Ta’ala.”
Penjelasan Kata per Kata
- نَوَيْتُ (nawaitu): saya berniat
- أَنْ أُضَحِّيَ (an uḍāḥiya): untuk berkurban
- هَذَا الْبَقَرِ (hādhā al-baqari): hewan sapi ini
- سُنَّةً (sunnatan): sunnah
- ِللهِ (li-llāhi): karena Allah
- تَعَالَى (ta‘ālā): Yang Maha Tinggi
Lafal Niat dalam Bahasa Indonesia
“Saya berniat menyembelih hewan Qurban sapi ini sebagai sunnah karena Allah Ta’ala.”
Doa Qurban Sebelum Menyembelih
Lafal Doa dalam Bahasa Arab
بِسْمِ اللهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Terjemahan
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”
Penjelasan
Doa ringkas ini memohon perlindungan dan keberkahan Allah sebelum tindakan penyembelihan. Bacaan ini juga sebagai bentuk kesaksian bahwa tindakan yang dilakukan adalah karena Allah semata, bukan karena manusia atau adat semata.
Doa Memohon Keselamatan
Teks Arab
اللَّهُمَّ هَذَا مِنكَ وَإِلَيْكَ، فَاقْبَلْهُ مِنِّي
Terjemahan
“Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, maka terimalah dariku.”
Makna Mendalam
- Menegaskan bahwa hewan dan dagingnya adalah titipan Allah.
- Memohon agar ibadah Qurban diterima dan menjadi amal saleh.
- Menunjukkan sikap tawadhu’ dan kesadaran bahwa segala sesuatu berasal dari Allah.
Doa Qurban Setelah Menyembelih
Lafal Doa dalam Bahasa Arab
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْحَى عَلَيْهِ رَحْمَةً وَبَرَكَةً
Terjemahan
“Segala puji bagi Allah yang telah Engkau jadikan hewan Qurban ini penuh rahmat dan berkah.”
Signifikansi
Ungkapan syukur atas karunia hewan yang telah disembelih serta permohonan agar dagingnya bermanfaat bagi umat. Ini juga menjadi penutup spiritual yang mempertegas bahwa semua dilakukan atas kehendak Allah.
Adab dan Etika Menyembelih
Adab Spiritual
- Menjaga wudhu atau tayammum.
- Membaca basmalah dan takbir.
- Tidak memperlihatkan alat penyembelihan sebelum waktunya agar hewan tidak merasa ketakutan.
- Membaca doa secara perlahan namun khusyuk.
Adab Teknis
- Pisau tajam agar penyembelihan cepat dan tidak menyiksa.
- Menghadap kiblat jika memungkinkan.
- Menjaga kebersihan area penyembelihan.
- Menyembelih pada bagian leher dengan tepat, memutus saluran napas dan makanan.
Menghindari Pembaziran
- Segera menyembelih dengan satu goresan yang tegas.
- Menyisir darah dan bagian tak layak konsumsi secara syar’i.
- Menyimpan bagian hewan untuk kebutuhan penting atau mendesak.
Pembagian dan Distribusi Daging Qurban
Prinsip Keadilan
- Bagian yang sama rata atau disesuai kebutuhan.
- Prioritaskan fakir, miskin, dan tetangga sekitar.
- Tidak menyimpan seluruh bagian untuk diri sendiri, bahkan dianjurkan untuk membagikan dua per tiga dari keseluruhan daging.
Sasaran Penerima
- Asnaf Zakat dan Mustahik: Meskipun berbeda hukum dari zakat, Qurban pun diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan.
- Keluarga, Tetangga, dan Kerabat: Mempererat silaturahmi dan kebersamaan.
- Masyarakat di Daerah Terpencil: Menyampaikan Qurban ke wilayah terpencil yang jarang merasakan daging menjadi ladang pahala yang besar.
Jumlah Bagian
- Minimal satu bagian untuk satu orang penerima.
- Bagian daging, kulit, dan tulang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan lokal.
- Kulit bisa disedekahkan atau dimanfaatkan oleh lembaga untuk kepentingan sosial.
Kesimpulan
Ibadah Qurban bukan sekadar menyembelih hewan, melainkan rangkaian doa, niat, dan adab yang memperkuat hubungan hamba dengan Rabb-nya. Memahami apa itu qurban doa beserta lafaz niat yang benar adalah syarat sahnya ibadah ini. Dari awal penyembelihan hingga pendistribusian daging, semua aspek ibadah ini sarat akan nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai panduan lengkap bagi umat Muslim yang hendak melaksanakan ibadah Qurban dengan khusyuk dan sesuai syariat, serta menambah keberkahan dalam kehidupan kita semua.
Baca juga artikel lainnya : https://ziswap.com/hukum-qurban-dalam-islam-dan-penjelasan-ulama-terkemuka/