Jl. Jambu Raya No. 12A, Sumurboto, Banyumanik, Semarang
Membangun Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Lele
Ketahanan pangan menjadi salah satu isu penting yang terus mendapat perhatian, termasuk di lingkungan panti asuhan. Dalam upaya mendukung kebutuhan pangan mandiri, Panti Asuhan ZISWAF Masjid Pelajar yang berlokasi di Jl. Jambu Raya No. 12A, Sumurboto, Banyumanik, Semarang, telah meluncurkan program pembuatan kolam lele. Program ini dirancang sebagai langkah konkret untuk memberdayakan penghuni panti sekaligus menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan.
Tahapan Pembuatan Kolam Lele
1. Perencanaan dan Persiapan Lahan
Tahap awal dalam pembuatan kolam lele adalah memilih dan mempersiapkan lahan. Panti Asuhan ZISWAF Masjid Pelajar memanfaatkan halaman kosong di area panti untuk dijadikan kolam. Dengan luas yang cukup, lahan ini diratakan dan disiapkan untuk menampung kolam yang berkapasitas memadai.
Proses ini melibatkan relawan dari masyarakat sekitar dan para penghuni panti. Selain membangun kolam, mereka juga belajar mengenai teknik dasar pembuatan kolam ikan yang sesuai dengan standar budidaya.
2. Pembangunan Kolam
Kolam lele dibuat menggunakan bahan sederhana, seperti terpal, yang ekonomis namun tetap kokoh. Terpal dipilih karena fleksibel, mudah dipasang, dan mampu menahan air dalam waktu lama. Pembangunan kolam dilakukan dalam waktu dua minggu, dengan desain yang memungkinkan perawatan mudah dan efisiensi air.
3. Pengadaan Bibit Lele dan Peralatan Pendukung
Setelah kolam selesai, langkah berikutnya adalah pengadaan bibit lele unggul. Bibit ini didatangkan dari peternak ikan lokal yang sudah terpercaya, memastikan kualitas dan pertumbuhan ikan yang optimal. Selain itu, panti juga menyediakan peralatan pendukung seperti pompa air, aerator, dan alat pemberian pakan.
Manfaat Program Kolam Lele untuk Panti Asuhan
1. Mendukung Ketahanan Pangan
Kolam lele ini menjadi salah satu solusi praktis dalam memenuhi kebutuhan protein penghuni panti. Dengan panen yang diharapkan setiap tiga bulan sekali, program ini mampu menyediakan bahan pangan berkualitas secara mandiri.
2. Memberikan Peluang Belajar dan Keterampilan
Anak-anak di panti dilibatkan dalam proses perawatan lele, mulai dari pemberian pakan hingga pengelolaan kualitas air. Aktivitas ini memberikan mereka keterampilan baru yang dapat bermanfaat di masa depan.
3. Menghemat Biaya Operasional
Dengan adanya sumber pangan mandiri, panti dapat mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan makanan. Dana yang dihemat dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain, seperti pendidikan dan perbaikan fasilitas.
Pelibatan Komunitas dan Relawan
Program ini tidak hanya melibatkan penghuni panti, tetapi juga komunitas sekitar dan relawan. Berbagai pihak memberikan dukungan berupa tenaga, peralatan, dan dana. Kerja sama ini menunjukkan pentingnya gotong royong dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.
Harapan dan Keberlanjutan Program
Panti Asuhan ZISWAF Masjid Pelajar berharap program pembuatan kolam lele ini dapat menjadi model pemberdayaan yang menginspirasi panti asuhan lainnya. Keberlanjutan program ini juga menjadi perhatian utama, dengan rencana memperluas kapasitas kolam di masa mendatang.
Selain itu, hasil panen lele yang melimpah diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan internal panti, tetapi juga dapat dijual untuk mendukung kegiatan operasional lainnya.
Kesimpulan
Pembuatan kolam lele di Panti Asuhan ZISWAF Masjid Pelajar bukan sekadar program budidaya ikan, melainkan sebuah langkah nyata dalam menciptakan ketahanan pangan yang mandiri. Dengan melibatkan penghuni panti, komunitas, dan relawan, program ini berhasil menunjukkan bahwa pemberdayaan berbasis lingkungan dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Semoga program ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus mendukung inisiatif serupa demi menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya.
