Ketika Qurban Menjadi Wajib dan Apa Saja Ketentuannya

Pendahuluan

Ibadah qurban merupakan salah satu bentuk amalan yang sangat mulia dalam Islam, dilaksanakan setiap tahun pada hari raya Idul Adha. Namun, tidak semua orang diwajibkan melakukan qurban. Artikel ini akan membahas dengan lengkap mengenai apa itu qurban wajib, kondisi ketika qurban menjadi kewajiban, serta ketentuan teknis yang harus dipenuhi agar ibadah qurban sah di mata syariat.

Apa Itu Qurban?

Definisi Qurban

Secara bahasa, “qurban” berasal dari kata qaraba yang berarti mendekat, memberi, atau berkorban. Dalam terminologi syariat, qurban adalah menyembelih hewan tertentu pada waktu yang telah ditentukan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti sunnah Nabi Ibrahim AS.

Hikmah Qurban

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
   Dengan ikhlas menyembelih hewan qurban, seorang Muslim menegaskan penghambaan total kepada Allah dan meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
2. Membantu Sesama
   Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin, keluarga, dan kerabat, sehingga terasa manfaat sosialnya.
3. Mengokohkan Ukhuwah
   Momen pembagian daging qurban mempererat tali persaudaraan antar-umat Islam.

Apa Itu Qurban Wajib?

Meskipun qurban adalah amalan yang sangat dianjurkan, ia tidak bersifat fardhu ‘ain bagi setiap Muslim. Berikut penjelasan apa itu qurban wajib dan siapa saja yang tergolong wajib melaksanakannya.

Definisi Qurban Wajib

“Qurban wajib” mengacu pada keadaan ketika seorang Muslim memenuhi syarat-syarat tertentu sehingga menjadi berkewajiban menunaikan ibadah qurban. Jika kondisi tersebut terpenuhi dan ia tidak melaksanakan qurban, maka ia berdosa karena meninggalkan kewajiban.

Syarat Wajibnya Qurban

Seorang Muslim wajib berqurban apabila memenuhi kriteria berikut:

1. Beragama Islam
   Hanya muslim mukallaf (telah baligh dan berakal) yang memiliki kewajiban qurban.
2. Baligh dan Berakal
   Anak-anak yang belum baligh atau orang gila tidak wajib qurban; wali boleh mewakili anak kecil dengan harta orang tua.
3. Mampu Secara Finansial
   Mampu membeli hewan qurban tanpa mengorbankan kebutuhan pokok diri dan tanggungan (nafkah keluarga).
4. Memiliki Harta yang Mencukupi Nisab
   Harta yang dimiliki sudah mencapai nisab (setara 85 gram emas) dan telah dimiliki selama haul (satu tahun hijriyah penuh).

Apabila satu atau lebih syarat di atas tidak terpenuhi, maka qurban bagi orang tersebut bersifat sunnah, bukan wajib.

Ketentuan Waktu Pelaksanaan Qurban

Hari Tasyrik

Qurban hanya sah dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, yaitu:

• Hari Raya Idul Adha, tanggal 10 Dzulhijjah.
• Hari Tasyrik, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Waktu penyembelihan dimulai setelah shalat ‘Id hingga matahari tergelincir (menjelang waktu Dzuhur). Jika daging disembelih sebelum atau sesudah rentang waktu ini, maka tidak sah sebagai qurban.

Keterlambatan Penyembelihan

Jika seseorang menunda niat qurban melebihi tanggal 13 Dzulhijjah, maka ibadah qurban tidak bisa digantikan di luar hari-hari tasyrik; ia boleh menyembelih hewan itu sebagai sedekah biasa, tapi tidak memenuhi kriteria qurban.

Hewan yang Sah untuk Qurban

Jenis Hewan

Menurut ijma’ ulama, hewan yang sah dijadikan hewan qurban adalah:

• Kambing, domba, dan kibas (jenis caprinae).
• Sapi (termasuk kerbau dan lembu).
• Unta.

Syarat Umum Hewan Qurban

Agar sah dijadikan qurban, hewan harus memenuhi syarat berikut:

1. Berjenis Kelamin Jantan atau Betina
   Namun, hewan jantan lebih afdhal (utama).
2. Sehat dan Bebas Cacat Berat
   Tidak buta kedua matanya, tidak pincang, tidak kurus hingga tidak bergemuk, tidak terluka parah, dan tidak sakit menahun.
3. Umur Minimal
   • Kambing/domba: minimal 1 tahun (tanda satu musim ganti gigi depan).
   • Sapi/kerbau: minimal 2 tahun.
   • Unta: minimal 5 tahun.

Apabila hewan tidak memenuhi salah satu syarat di atas, maka tidak sah dijadikan qurban.

Jumlah dan Cara Pembagian

Jumlah Hewan

• Satu ekor kambing/domba: cukup untuk satu qurban per orang.
• Satu ekor sapi/kerbau: dapat digunakan qurban hingga tujuh orang (bahkan lebih, menurut sebagian ulama).
• Satu ekor unta: dapat dibagi untuk tujuh orang qurban.

Niat dan Tata Cara Penyembelihan

1. Niat
   Niat qurban harus dilakukan pada hewan yang disembelih, dengan lafaz “Nawaitu an ushliha hadzal-adhhiya thibhan lillahi ta’ala” (saya niat menyembelih hewan qurban ini karena Allah Ta’ala).
2. Menyembelih dengan Alat Tajam
   Menyembelih dengan pisau atau alat tajam, memotong tiga saluran utama (tekak, urat leher, dan saluran udara) dengan sekali tebas.
3. Memberi Nama Allah
   Mengucapkan “Bismillah Allahu Akbar” pada saat penyembelihan.

Pembagian Daging

Daging qurban dibagi menjadi tiga bagian:

1. Sepertiga untuk Diri Sendiri dan Keluarga
2. Sepertiga untuk Saudara/kerabat
3. Sepertiga untuk Fakir Miskin

Tata cara ini sesuai hadis Nabi SAW, agar manfaat qurban benar-benar tersebar luas.

Hikmah dan Manfaat Qurban

1. Meneladani Kesabaran dan Keteguhan Nabi Ibrahim AS
   Kisah qurban Nabi Ibrahim mengajarkan tentang keimanan dan keikhlasan yang luar biasa.
2. Menguatkan Rasa Kepedulian Sosial
   Dengan berbagi daging qurban, umat Islam saling membantu, meningkatkan solidaritas.
3. Mendapat Keberkahan
   Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda bagi yang melaksanakan qurban dengan niat ikhlas.

Kesimpulan

Ibadah qurban merupakan salah satu amal saleh yang memiliki landasan syar’i kuat. Apa itu qurban wajib? Ia menjadi wajib bagi Muslim yang baligh, berakal, dan mampu secara finansial, dengan harta yang mencapai nisab serta telah memenuhi haul. Pelaksanaannya pun diikat oleh waktu (10–13 Dzulhijjah), jenis dan kondisi hewan, serta tata cara penyembelihan dan pembagian dagingnya. Dengan memahami seluruh ketentuan ini, diharapkan ibadah qurban bisa terlaksana dengan sempurna, sehingga makna dan manfaatnya—baik bagi diri sendiri maupun masyarakat—dapat dirasakan seutuhnya.

Baca juga artikel lainnya : https://ziswap.com/qurban-dalam-islam-dan-nilai-ketakwaan-yang-dikandungnya/