Bacaan Menerima Zakat Fitrah yang Sesuai Sunnah dan Mudah Dihafal

membudayakan bacaan menerima zakat fitrah demi menegakkan syiar Islam dan menghadirkan keberkahan di tengah umat.

Pendahuluan

Bacaan menerima zakat fitrah merupakan bagian dari adab Islami yang mengiringi praktik ibadah zakat fitrah, khususnya bagi para amil zakat. Ucapan ini bukan hanya sekadar doa, melainkan wujud penghormatan terhadap muzakki dan pelaksanaan sunnah yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Melalui bacaan ini, tercermin keseriusan dan kesadaran spiritual dalam menerima amanah serta harapan agar zakat yang diberikan membawa keberkahan bagi semua pihak.

bacaan menerima zakat fitrah​

Apa Itu Bacaan Menerima Zakat Fitrah?

Pengertian Bacaan Menerima Zakat

Bacaan menerima zakat fitrah adalah ucapan atau doa yang diucapkan oleh amil zakat ketika menerima zakat fitrah dari muzakki. Bacaan ini merupakan bentuk balasan spiritual berupa doa yang ditujukan kepada orang yang menunaikan zakat.

Mengapa Bacaan Ini Penting?

Bacaan ini memiliki nilai ibadah karena disyariatkan oleh Rasulullah SAW dalam banyak hadis. Selain itu, bacaan ini menumbuhkan kesadaran dan penghormatan terhadap zakat sebagai bagian dari ibadah yang agung dalam Islam.

bacaan menerima zakat fitrah​

Hukum dan Keutamaan Bacaan Menerima Zakat Fitrah

Hukum Bacaan

Menurut jumhur ulama, membaca doa saat menerima zakat hukumnya sunnah muakkadah. Rasulullah SAW dalam berbagai hadis telah mencontohkan bacaan yang diucapkan saat menerima zakat dari para sahabat.

Keutamaan Membaca Doa Menerima Zakat

  1. Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW.
  2. Menguatkan nilai spiritual dalam pengelolaan zakat.
  3. Mendoakan kebaikan untuk muzakki.
  4. Menjaga adab dan etika pelayanan zakat.
  5. Memperkuat hubungan antara amil dan muzakki.
  6. Memberikan ketenangan dan keberkahan bagi pemberi zakat.

Dalil Bacaan Menerima Zakat Fitrah

Dalil dari Al-Qur’an

Allah SWT berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 103:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini menjadi landasan bahwa amil zakat dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada orang yang menunaikan zakat.

Dalil dari Hadis Rasulullah

Dalam Shahih Muslim, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila seseorang memberikan zakat kepadamu, maka doakanlah dia.”

Doa yang diucapkan bukan hanya menunjukkan rasa syukur, tetapi juga menunjukkan peran amil sebagai pelayan umat yang menyebarkan kebaikan.

Contoh Bacaan Menerima Zakat Fitrah

Bacaan Sesuai Sunnah

Ajrakallahu fima a’thaita, wabarakallahu laka fima abqaita, waja’alahu laka thahuran wa zakatan.

Artinya: “Semoga Allah membalasmu atas apa yang telah kamu berikan, memberkahi apa yang kamu sisakan, dan menjadikannya sebagai pensuci dan pembersih bagimu.”

Bacaan ini langsung bersumber dari doa Rasulullah SAW dan dianjurkan untuk diamalkan.

Bacaan yang Populer dan Sering Digunakan

Taqabbalallahu minna wa minkum, jazakallahu khairan katsiran.

Artinya: “Semoga Allah menerima (zakat) dari kami dan darimu, dan semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang banyak.”

Bacaan ini lebih mudah diucapkan dan dihafal, serta sering dipakai oleh amil zakat di berbagai lembaga zakat.

Bacaan Alternatif

Allahumma baarik fi ahlihi wa maalihi.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah keluarganya dan hartanya.”

Bacaan ini meskipun singkat, sangat baik digunakan terutama dalam konteks pelayanan yang cepat namun tetap mengandung doa yang dalam.

Etika dan Tata Cara Mengucapkan Bacaan

Memulai dengan Niat

Sebelum menerima zakat dan membaca doa, amil hendaknya menata niat bahwa pekerjaannya adalah bagian dari ibadah dan bentuk khidmah kepada umat.

Menerima dengan Sikap Tawadhu

  • Tersenyum saat menerima zakat.
  • Menyambut dengan tangan kanan.
  • Menundukkan kepala sedikit sebagai tanda hormat.

Menyampaikan Doa dengan Tulus

Doa sebaiknya dibaca dengan suara yang jelas, tenang, dan tidak terburu-buru agar muzakki merasa dihargai.

Menghindari Formalitas Berlebihan

Bacaan jangan sampai menjadi formalitas yang kehilangan ruh. Ucapkan dengan penuh kesadaran dan penghayatan.

Bacaan Menerima Zakat Fitrah di Era Digital

Praktik Penerimaan Zakat via Online

Zakat fitrah kini dapat dibayarkan secara digital, melalui transfer bank, aplikasi zakat, atau marketplace. Namun, nilai spiritual bacaan tetap bisa dijaga.

Cara Menyampaikan Bacaan secara Digital

  1. Mengirimkan ucapan doa via pesan teks atau email.
  2. Menyisipkan video rekaman doa dalam pesan terima kasih.
  3. Menambahkan bacaan doa dalam tanda terima atau struk zakat.

Contoh ucapan: “Terima kasih telah menunaikan zakat fitrah. Semoga Allah menerima amal Anda dan memberkahi harta Anda.”

Tips Mudah Menghafal Bacaan Menerima Zakat Fitrah

Menggunakan Flashcard

Buat kartu hafalan berisi bacaan Arab dan terjemahannya.

Latihan Harian

Luangkan waktu 5-10 menit setiap hari menjelang Ramadhan untuk mengulang hafalan.

Membuat Audio Hafalan

Rekam bacaan lalu dengarkan saat beraktivitas, agar lebih cepat dihafal.

Praktikkan dalam Simulasi

Latih bacaan dalam sesi pelatihan amil zakat agar menjadi kebiasaan.

Hafalkan Bersama Tim

Lakukan kegiatan hafalan bersama agar suasana lebih menyenangkan dan saling mendukung.

Peran Lembaga dalam Pembinaan Bacaan

Memberikan Pelatihan

Lembaga zakat perlu menyelenggarakan pelatihan rutin bagi para amil, termasuk latihan membaca doa, praktik menerima zakat, dan memahami adab pelayanan.

Menyiapkan Panduan Tertulis

Panduan ini berisi:

  • Doa-doa yang disyariatkan
  • Tata cara membaca
  • Dalil penguat dari Qur’an dan Sunnah

Membudayakan Doa dalam Pelayanan

Setiap bentuk pelayanan zakat sebaiknya dibarengi dengan doa, termasuk saat penyaluran kepada mustahik.

Membedakan Doa Menerima dan Doa Menyalurkan Zakat

Doa Saat Menerima

Fokus pada pemberi zakat, berisi harapan akan pahala dan keberkahan.

Doa Saat Menyalurkan

Fokus pada penerima zakat, berisi harapan agar zakat bermanfaat dan diberi kecukupan.

Contoh Praktik Bacaan dalam Berbagai Situasi

Saat Muzakki Menyerahkan Langsung

“Taqabbalallahu minna wa minkum, jazakallahu khairan.”

Saat Muzakki Menitipkan kepada Lembaga

“Insya Allah, zakat ini akan kami salurkan kepada yang berhak. Semoga Allah menerima dan membalas kebaikan Anda.”

Saat Distribusi Melalui RT/RW

“Kami terima zakat fitrahnya. Semoga Allah berkahi harta dan keluarga Bapak/Ibu.”

Manfaat Bacaan Menerima Zakat Fitrah

  1. Memperkuat kesadaran spiritual amil dan muzakki.
  2. Menjadikan zakat sebagai ibadah, bukan sekadar transaksi.
  3. Membangun relasi sosial berbasis nilai keislaman.
  4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga zakat.
  5. Menjadikan zakat sebagai budaya yang hidup dan mulia.

Kesimpulan

Bacaan menerima zakat fitrah adalah elemen penting dalam pelaksanaan ibadah zakat yang mencerminkan adab, doa, dan penghormatan terhadap pemberi zakat. Bacaan ini bersumber dari sunnah Rasulullah SAW dan memperkuat aspek spiritual dalam aktivitas sosial keagamaan. Dalam praktiknya, bacaan ini mudah dihafal, memiliki makna yang dalam, dan tetap relevan baik dalam pelayanan langsung maupun digital. Oleh karena itu, setiap amil zakat hendaknya mempelajari, mengamalkan, dan membudayakan bacaan menerima zakat fitrah demi menegakkan syiar Islam dan menghadirkan keberkahan di tengah umat.

Baca juga artikel lainnya : https://ziswap.com/panduan-lengkap-akad-zakat-fitrah-dengan-cara-dan-lafal-yang-benar/