Beberapa dalil dari Al-Qur'an dan hadis yang mendukung konsep penerima manfaat qurban:
-
Fakir Miskin dan Orang-orang yang Terlantar:
- Al-Qur'an Surah Al-Hajj (22:28): Agar mereka mendapatkan manfaat dan menyebut nama Allah di hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka; maka makanlah kamu di antara hewan ternak itu dan berilah makan orang yang sangat miskin, yang sangat fakir.
-
Orang-orang yang Terlantar:
- Hadis Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba yang berkata kepada beliau, 'Untuk siapakah ini, hai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Satu untuk Aisyah dan yang lainnya untuk siapa pun yang tidak mendapatkan bagian dari kita.'
-
Janda dan Yatim:
- Al-Qur'an Surah Al-Baqarah (2:177): Bukanlah bertakwa kepada Allah itu, (hanya) kamu menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat. Tetapi bertakwalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh, dan (bertakwalah) kepada-Nya dengan seluruh ketakwaanmu. Dan janganlah kamu menjadi orang-orang yang musyrik, yang mempersekutukan Allah, sesudah (Allah) menjelaskan kebenaran-Nya kepadamu, dan (setelah) Allah memberi petunjuk kepadamu. (Karena) siapa yang mempersekutukan (Allah), maka sungguh, ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
Dari dua dalil di atas, terlihat bahwa qurban tidak hanya ditujukan untuk diri sendiri dan keluarga, tetapi juga untuk mereka yang membutuhkan, seperti fakir miskin, orang-orang terlantar, janda, dan yatim.